Mengenal Investasi Lebih Dekat (part1)

investasi

article by Alina

Artikel ini saya buat karena adanya pertanyaan dari salah satu pembaca blog. Di sebuah artikel  pembaca tersebut bertanya apakah ‘ini’ termasuk investasi. Pasti semua sudah tahu apa yang dimaksud dengan ‘ini’. Hal ini membuat saya mencoba membuat artikel agar kita bisa mengetahui apa sih investasi tersebut, apa saja yang merupakan instrumen investasi, apa saja tipe investasi, dan bagaimana seharusnya proses dari sebuah investasi.

Ketika saya sedang berkeinginan membuat artikel ini, saya menemukan sebuah buku menarik yang bisa dijadikan sumber informasi mengenai investasi ini. Buku ini berjudul “Fundamentals of Investing” karangan Gitman & Joehnk.

—oooO000—

Sebagian besar pembaca blog kemungkinan besar telah menjadi Investor tanpa disadari. Jika seseorang mempunyai uang dan disimpan dalam rekening tabungan maka orang tersebut telah memiliki paling tidak 1 investasi atas namanya sendiri.

Hanya saja, return dari tabungan yang rata-rata 3% per tahun masih kalah oleh inflasi. Investasi adalah sebuah sarana menyimpan uang yang kita miliki dengan harapan akan memberikan tambahan pendapatan atau peningkatan nilai.

Ya, ada dua hal dasar yang ingin dihasilkan dari investasi, yaitu :

  1. Tambahan Pendapatan
  2. Pertumbuhan Nilai Uang

Uang yang disimpan dalam rekening tabungan menghasilkan tambahan pendapatan berupa bunga yang diberikan secara periodic. Saham sebagai sarana investasi diharapkan untuk naik harganya dari saat pembelian hingga saat penjualan, hal ini mencerminkan pertumbuhan nilai uang.

Tipe Investasi

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal ini pula yang membedakan tipe investasi yang akan diambil setiap orang. Investasi yang dipilih tergantung dari sumber dana, tujuan, dan kepribadian Investor. Kita bisa membedakan tipe investasi dari beberapa faktor.

  • Securities atau Property

Securities adalah investasi yang menggambarkan kepemilikan secara finansial. Secara garis besar Securities dibedakan menjadi dua :

  1. Debt (Surat Hutang)
  2. Equity (Saham)

Property adalah investasi yang berupa kekayaan atau hak milik. Property dapat dibedakan menjadi dua :

  1. Real Property (Tanah, Rumah, Gedung)
  2. Tangible Personal Property (Emas, Lukisan, Barang Antik)
  • Direct atau Indirect

Direct Investment adalah ketika Investor secara langsung memiliki dan mengelola investasinya yang dapat berupa securities ataupun property. Pembelian dan pengelolaan dilakukan sendiri tanpa ada bantuan siapapun. Tentu saja Investor yang memilih tipe investasi ini harus memiliki ilmu yang cukup.

Berbeda dari Direct Investment, dalam Indirect Investment Investor menyewa seorang profesional untuk mengelola kumpulan securities atau properties yang dimilikinya.

  • Debt, Equity atau Derivative

Ketiga instrumen investasi ini termasuk dalam Securities. Debt merupakan instrumen investasi yang berupa surat hutang. Dapat digambarkan Investor meminjamkan uang untuk memperoleh kupon bunga yang dibayarkan secara rutin dan pengembalian uang pinjaman disaat jatuh tempo. Contoh Debt yang menjadi favorite adalah obligasi.

Equity merupakan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Dapat digambarkan Investor menyetor modal untuk jalannya bisnis perusahaan. Instrumen yang merupakan equity adalah saham. Harga saham dapat naik dan turun, pemilik saham bisa memperoleh keuntungan dari pertumbuhan harga saham ini jika mereka menjual saham mereka. Mereka juga mengharapkan keuntungan dari deviden. Deviden sendiri merupakan pembagian laba kepada pemegang saham, karena mereka juga dianggap sebagai pemilik perusahaan.

Derivative merupakan instrumen investasi turunan dari debt dan equity. Pada awalnya derivative terbentuk untuk melindungi atau mengurangi risiko dari asset Investor. Sebagian besar derivative merupakan leveraged, jadi ketika nilai underlyingnya (debt atau equity) mengalami perubahan kecil, maka nilai derivativenya mengalami perubahan yang besar. Contoh dari instrumen ini adalah option, future, swap, rights, warran.

  • Low Risk atau High Risk

Investasi terkadang dibedakan dari risiko yang bisa dihadapi oleh Investor. Investor selalu dihadapkan oleh besaran risiko dari yang rendah hingga yang tinggi. Setiap instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda, sebagai contoh, saham memiliki risiko lebih besar daripada obligasi.

Investasi berisiko rendah diharapkan untuk menghasilkan return yang selalu positif. Investor tidak mengharapkan hasil yang negatif ketika memilih instrumen ini. Investasi berisiko tinggi terkadang dianggap sebagai spekulasi . Adanya kemungkinan besar menghasilkan return negatif harusnya sudah diketahui oleh Investor yang memilih instrumen ini. Bagaimanapun juga, investasi yang memiliki risiko tinggi juga berpeluang menghasilkan return yang tinggi.

  • Short Term atau Long Term

Jangka waktu dalam berinvestasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan investasi dengan waktu kurang dari 1 tahun. Instrumen investasi yang banyak digunakan dalam tipe investasi ini adalah tabungan, deposito atau Reksa Dana Pasar Uang. Likuiditas (kemudahan dalam mencairkan uang) menjadi alasan dasar memilih investasi ini. Instrumen ini sering digunakan sebagai tempat dalam menyimpan dana darurat.

Investasi jangka panjang memiliki jangka waktu yang lebih lama, beberapa mensyaratkan lebih dari 3 tahun sudah dapat dikatakan investasi jangka panjang, ada juga yang menyatakan minimal 5 tahun. Instrumen investasi jangka panjang tidak memiliki batas waktu atau jatuh tempo. Instrumen investasi yang banyak digunakan dalam investasi ini adalah saham atau Reksa Dana Saham.

  • Domestic atau Foreign

Domestic investments berarti Investor melakukan investasi di dalam negeri dengan membeli produk investasi lokal. Foreign Investments berarti Investor melakukan investasi di luar negeri dengan membeli produk investasi luar. Saya yakin di Indonesia tidak sedikit Investor yang berinvestasi di luar, di US, Singapura, China.

Bahkan ada Investor Indonesia yang malah tidak mau berinvestasi di Indonesia ( pembaca blog lama pasti tahu 🙂 ). Hal inilah yang menjadi PR oleh regulator pasar modal kita, agar jumlah Investor lokal semakin banyak.

Untuk bagian pertama sepertinya cukup di sini dulu, terlalu panjang nanti malah bikin pusing. Di bagian kedua nanti saya akan coba bercerita mengenai proses dari investasi.

35 Comments

Filed under Pemikiran tentang Investasi

35 responses to “Mengenal Investasi Lebih Dekat (part1)

  1. nunggu bahas sukuk , apakah ada di part 2?

    • alinaprimasari

      Baru dipublish udah ada yang comment. Dibaca semua ga ya :-).
      Kenapa dengan sukuk? Masih ada yang belum jelas? Sepertinya saya ga akan bahas tentang sukuk karena sudah dibahas dengan detail di artikel sebelumnya.

  2. t4ny4

    hehe sapa ya yg ga mau invest di Indonesia

  3. Galih

    Kapan yah bisa maen ‘diluar’ kaya si ‘om’ itu hehehe…..

    Lin, bahas proses investasinya langsung aja kasih contoh real-nya, misalnya membeli produk investasi X di bank Y

    Saya masih nyari bank ‘Y’ yang bisa buka waktu weekend tapi gak perlu harus ke karawaci hehehe….

    • ito

      iya, bahasan proses investasi lgs ke practicalnya saja…
      misal, pembelian di bank A vs bank B pasti rame tuh komentnya 🙂
      atau, dibahas jg foreign investment via online (fundsupermart, dollardex, dll) krn gw baca koq malah tambah gak mudeng 🙂

    • alinaprimasari

      Wah saya mau bahas dasarnya dulu, untuk practicalnya mungkin di artikel yang lain yah.

  4. alat investasi banyak macamnya, jadi bingung pilih yang mana.

  5. Good Job Alina! penting nih kita semua tau apa itu investasi & macam-macam investasi. Penasaran bagian kedua apa yang akan dibahas ya?

  6. sip..
    semoga nanti semakin banyak yg bisa membedakan antara investasi dan ‘investasi’.. 😉

  7. anakbetawiasli

    Good job Alina, tapi gw juga idem ama yang lainnya, ‘to the point’ aja alias ‘kisah nyata’ berikut tips-tips jitu supaya bisa keluar sebagai pemenang…
    Jadi gak usah repot-repot mbacain buku/teori…langsung praktek gitu…

    • alinaprimasari

      Hahaha…
      Ga semua pembaca di sini sepintar anakbetawiasli jadi ini sekedar refresh dan pengantar dl….

      Dulu pernah ada yg tanya ttg dasarnya, saya punya utang untuk buat artikelnya, baru sekarang kesampean, itu jg baru dikit.

    • anakbetawiasli

      Haha…Alina bisa ajah, justru sy niy baru dalam taraf belajar…mulai dari kelas 0 (nol) gitu…
      Investasipun lom ada (yang untung, hehee). makanya pengen belajar dari para pakar di sinih: Alina, Felicia, toto_lutu, konobe, putrie_kmps dan tentunya bung Edison.
      Kalo dah pinter ngapain belajar lagi, ya gak?
      Btw. sy suka suasana di blog JS ini, makin semarak dan bergizi…

      • iya bener anakbetawiasli kl udah pinter kita ngapain belajar disini ya?

        aku juga masih dalam tahap belajar kok.

        aku juga seneng banget suasana disini, bisa banyak belajar bersama2 🙂

        walaupun we miss bro Edison 😦

  8. Tips jitu pemenang macam apa yg anakbetawi maksud? Jd kuatirnya akan menjurus ke kisah2 sukses “spekulator” bukan “investor” lho

    • anakbetawiasli

      Tips-tips yang sudah, akan & harus dilakukan berdasarkan pengalaman, teori dan ‘insting’ para pakar.
      Meskipun tidak dan belum pernah mencoba, saya tidak alergi dgn kata ‘spekulator’ atau ‘berjudi’ dalam istilah kasarnya.
      Terlepas dari akan menjadi ‘spekulator’ ataupun ‘investor’ tentunya semua berpulang kepada pribadi masing-masing. Namun yang jelas dan pasti semuanya punya keinginan yang sama bahwa dana yang ditanamkan dalam bentuk ‘spekulasi’ maupun ‘investasi’ akan sukses dan tumbuh sesuai dgn yang diharapkan.

    • anakbetawiasli

      Dan yang namanya belajar itu khan kita harus mengetahui semuanya, tidak hanya yang baik, yang buruk diumpetin, yang untung saja, yang rugi ditutupin, yang investasi saja, yang spekulasi di-band…
      Tujuannya adalah sebagai pembanding dan supaya kita bisa memilih mana yang terbaik buat kita…akur?

      • Saya jg tidak anti dgn kata spekulasi kok,hanya saja jgn sampai dibahas disini krn Alina sdg membahas mengenai investasi bukan spekulasi. Mungkin bagi kita yg udh tau bedanya ya it’s ok mau dibahas dimana jg hanya saja kurang tepat kl dibahas disini krn yg baca JS kan dari byk kalangan.kuatir aja kl ada org yg salah memahami antara spekulasi dan investasi. Tp saya sangat setuju dgn anakbetawi yaitu bagus jika Alina bs membahas langkah2nya berinvestasi&apa bedanya dgn spekulasi. Kl Alina berkenan membahasnya 🙂

  9. san

    wah.. bahasan yang mendasar namun bagus banget. Jangan langsung di kebut ke praktikal atau apapun namanya ah! Teorinya aja ga semua orang tau (jadi malu *blushed*). Satu lagi yang kayaknya umum, kok seakan2 investasi itu yang diharapkan untung terus dan dimuka harus diketahui berapa untungnya sebelum kita berinvestasi uang kita disana. Memang logis sih kalo tiap orang itu mengharapkan untung (sapa juga yang mau rugi). 😀

    Kemarin aga bingung ngejelasin pada seorang teman yang ingin invest disaham karena mendengar temannya “main saham banyak untungnya, harian pula”. Aku bilang sebaiknya bagi pemula yang masih awam ilmunya tentang berinvestasi di saham, sebaiknya investasi di reksadana aja dulu, eh… dia tanya untungnya berapa dan per berapa bulan dibayarnya? Nah lho?!? 😦

    • alinaprimasari

      Karakter orang memang berbeda-beda. Sebaiknya orang itu harus memahami terlebih dahulu karakter dirinya, klo dy siap dengan segala resiko yang sudah diketahui ya lanjut aja.

      Sekali lagi orang berinvestasi harus mempunyai tujuan terlebih dulu, tujuannya berinvestasi apa? Ikutan teman? Mau dapat untung? Klo dapat untung sampe berapa banyak? Sebanyak-banyaknya? Bisa-bisa malah rugi sebanyak-banyaknya.

      • ito

        Alina, bener diulas dulu ttg tujuan investasi dan karakter resiko..kemudian baru disesuaikan dgn gaya investasinya. Jd konsep dasar investasi sudah kuat duluan.
        Jgn sampai investor dgn karakter resiko konservatif tp ambil RDS dengan pola buy high sell low gara” terinspirasi dengan analisis teknikal yg memang menjanjikan return yg luar biasa.

  10. Fahmi

    Terima kasih atas artikelnya. Saya kira artikel ini sangat bermanfaat buat orang yang awam atau pemula dalam hal investasi (saya rekomendasikan JS buat adik saya yang sedang belajar berinvestasi yang telah berkeluarga namun belum punya investasi satupun untuk masa depan keluarganya). Sekalian saya mau tanya juga tentang foreign investment, apakah dimungkinkan apabila MI di Indonesia menjual reksadana dengan portofolio yang ada di luar negeri (atau udah ada ya?)? thanks buat jawabannya.

    • alinaprimasari

      Silahkan rekomendasikan blog ini untuk siapapun. Sebaiknya memang adiknya sudah harus punya investasi (di sini malah banyak pembaca blog yang belum berkeluarga sudah berinvestasi).

      Secara peraturan, MI boleh kok membeli portofolio dari luar (ada ketentuannya dari Bapepam). Nah untuk Reksadananya yang mana saja saya kurang tau.

    • ito

      Sekilas dari info fund fact sheet, reksadana yg memiliki portfolio saham bursa LN adalah First State Indoequity Sectoral Fund…tp alokasinya cuma +/- 1,5%
      Portfolio RDS lainnya kebanyakan hampir sama, fokus di blue chips stock yg terdaftar di BEJ.

  11. Kurniawan

    Alina,
    Kalau saya ada investasi di property rumah kos, reksadana saham, emas.

    Apakah ada formula brapa persen property, reksadana saham, sukuk, emas ?

  12. anakbetawiasli

    Kok sepi ya? kapan ya part2-nya muncul…

  13. Btw, bung Edison sdh lama bgt ngga keluarin artikel, kemana ya itu org ? Utk ada team yg keluarin trs artikel2 yg ngga kalah menarik. Good job buat Alina ^__________^

    • Empu Edison sedang sibuk, boz.
      Beliau sedang bertapa brata membuat 1001 artikel biasa atau 1 artikel yang mempunyai 1001 rasa, seperti halnya bandung bondowoso membuat 1000 candi untuk roro jonggrang,

      eh, salah, yaa…

      hehehe…

  14. saya suka investasi tapi saya tidak sekaya anda2 semua, drpada ngangur saya main hyip,ngumpulin uang ntuk main riil invest sebenarnya, drpd ‘investasi’ saya ini, selain itu saya kulak barang ntuk titip jual barang ke warung+toko2 kelontong ini juga termasuk investasi kan ? mimpiku bisa main reksadana,saham,emas dll tapi apa daya uang tak sampai…

    • pak agusjam ini curhat salah kamar, mestinya masuk ke ruang Scam, atau ruang jenazah aja hehehe…

    • pak Agusjam aku pikir bapak yang paling kaya diantara kita semua karena bapak yang lebih suka main HYIP daripada investasi saham. HYIP kan semacam gambling dan cuma org kaya yang bersenang2 dgn gambling. kl aku lebih suka duitku aman berinvestasi bukan gambling seperti itu. reksadana juga ada yang Rp100.000,- setorannya. secara HYIP itu juga kan rata-rata segituan bahkan byk yg lebih mahal dari itu. jd menurutku bpk yang orang kaya main HYIP yang ama aja buang2 uang bapak dan juga ngajak2 tmn2 lg. kasian tmn2 yg ga sekaya bpk tuh.

Leave a comment