Mengenal Sekilas Laporan Keuangan (1)

Bagi orang-orang yang ingin menjadi investor aktif, salah satu hal yang dibutuhkan adalah kemampuan membaca laporan keuangan. Dalam artikel seri ini, saya akan mencoba memperkenalkan isi laporan keuangan secara singkat, terutama kepada teman-teman yang tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi. Perlu diingat bahwa yang saya tuliskan hanyalah ‘perkenalan singkat‘. Bagi teman-teman pembaca blog yang tertarik utk mendalami lebih lanjut, saya sarankan utk membaca literatur lainnya.

PS: Ingat juga bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi investor aktif. Warren Buffet dalam satu interview bahkan mengatakan hanya sebagian kecil orang patut mencoba utk menjadi investor aktif. Kebanyakan orang hanya cocok utk menjadi investor pasif/defensif (baca kembali artikel yang saya tulis mengenai Portofolio Investasi utk Investor Defensif)

—–oOo—–

Terkadang dalam melakukan analisa fundamental, banyak orang yg sekedar “mengintip” Neraca Keuangan, ataupun Laporan Rugi Laba dan juga Laporan Cash-Flow. Tetapi jika ditanya apa dan bagaimana operasi perusahaan itu, mungkin hanya sebagian yg tahu karena  mereka ini hanya tahu “kulit”-nya saja.

Seperti yang saya tulis dalam artikel Jadilah Pemilik Usaha dan Bukan ‘Penyewa’ Saham, setiap kali seseorang membeli saham, seharusnya dia memandang dirinya sebagai pemilik usaha di belakang saham itu.  Tiada bedanya dengan ketika kita membeli suatu bisnis, tentunya akan sangat membantu jika kita mengetahui segala seluk-beluk bisnis perusahaan itu. Untuk itu dalam artikel pertama seri ‘Mengenal Sekilas Laporan Keuangan‘ ini, saya ingin memberi contoh ttg betapa bergunanya laporan keuangan bagi seorang investor (maupun calon investor) sebagai alat utk mengenali kondisi suatu perusahaan.

Berdasarkan pengamatan pribadi saya, laporan keuangan di negara berkembang umumnya hanya mengenai keadaan finansial perusahaan, jikalau ada data di luar itu, biasanya lebih bersifat ke arah ‘bumbu pelengkap’ saja. Di lain pihak, biasanya laporan keuangan di negara maju cenderung lebih detail dan memberikan kita berbagai informasi tambahan yg lengkap dan bukan sekedar data keuangan perusahaan saja.

Sebagai ilustrasi betapa bergunanya membaca laporan keuangan yg lengkap, saya ingin mengajak pembaca blog ini utk mencoba menggali sebuah laporan keuangan perusahaan luar negeri. Dalam hal ini, contoh yang akan kita lihat adalah laporan keuangan perusahaan Wal-Mart (NYSE: WMT), USA thn 2006-07. Bagi yg kurang akrab dengan nama ini, Wal-Mart adalah perusahaan retail konsumen (spt Carrefour dan Hero) di Amerika.

Agar lebih menarik, sebelum memberikan link ke laporan keuangan tersebut, saya ingin memberikan beberapa pertanyaan yg jawabannya bisa didapatkan dari laporan keuangan itu :

  1. Berapa toko yg dimiliki oleh Wal-Mart di Cina per tgl 31/1/2007? Berapa di Brazil? Berapa luasnya keseluruhan toko di masing-masing negara tersebut? Bagaimana jika dibandingkan dgn tahun sebelumnya? (form 10-K, hal. 6)
  2. Berapa % penjualan Wal-Mart yg berasal dari penjualan barang-barang elektronik? (form 10-K, hal 8 )
  3. Berapa karyawan Wal-Mart per tgl 31/1/07? Berapa yg di Amerika? Berapa yg di negara lain? (form 10-K, hal 11)
  4. Apakah saat ini Wal-Mart sedang menghadapi tuntutan hukum, ataupun sedang melakukan tuntutan hukum? (form 10-K, hal 16)
  5. Apakah Wal-Mart ada melakukan Stock-Buyback (membeli saham sendiri yg beredar di pasar, sehingga mengurangi jumlah saham yg beredar)? Jika iya, berapa nilai Stock Buyback yg akan dilakukan? (form 10-K, hal 20)

Jawaban atas berbagai pertanyaan di atas dapat dilihat di laporan keuangan WalMart yang bisa diakses dengan gratis di situs US SEC (Securities and Exchange Commision). Untuk mudahnya, berikut adalah link utk laporan keuangan tahun 2006-2007 tersebut.

—–oOo—–

Jika kita adalah investor ataupun calon investor di perusahaan Walmart, informasi-informasi tambahan seperti yang bisa kita lihat dalam laporan keuangan Walmart tersebut akan sangat membantu kita mengenal lebih dalam perusahaan itu. Dengan bantuan informasi seperti ini, kita bisa mendapatkan gambaran yg lebih jelas mengenai bagaimana jalannya operasi perusahaan itu, yang tidak akan kita dapatkan jika kita hanya sekedar tahu berapa nilai Asset, berapa nilai Hutang, dan lain-lain.

(bersambung ke part 2)

8 Comments

Filed under Pemikiran tentang Investasi

8 responses to “Mengenal Sekilas Laporan Keuangan (1)

  1. Heldenhammer

    Wah artikel yang bagus bro, ditunggu lanjutannya ya …Kalau bisa tolong diulas sampai bagaimana menggabungkan data-data tersebut sampai bisa dapat berapa ‘value’ dari suatu saham 🙂

  2. Aji monoarfa

    Dr pertanyaan diatas jd bsa membayangkan operasionalnya.ga salah klo diblang negara maju.

  3. Risyadmum

    Mengenali model bisnis dan rasio-rasio keuangan, mempelajari catatan manajemen mengenai corporate action dan corporate planning ke depan. Mempelajari gaya-gaya valuasi untuk bisnis model yang berbeda.

    Memang berat untuk memulai tanpa bimbingan dari yang sudah berpengalaman dalam membesut valuasi emiten melalui pendekatan FA, lebih berat lagi untuk yang tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi spt saya.

    Belum ditambah faktor ‘malas’,he..he..
    Ditunggu kelanjutannya,bro. Benar-benar ditulis dalam versi untuk orang awam,ya.

    Edison: Yup, versi awam. Utk sis yg sudah sering ikut WATR, tidak relevan lagi 🙂

  4. Risyadmum

    Wah,masih awam banget,bro.
    Baru melek dikit dan merasakan pentingnya pelajaran mengenai hal ini.
    Meskipun banyak yang meledek ‘Apaan sih FA? belajarnya susah,dapat duitnya lama. Mendingan belajar TA’

    Buat saya mengenal pendekatan FA, sama pentingnya dengan mengenal pendekatan TA.

    Itu kata ‘sekilas’ di judul tulisan, dihilangkan saja,he..he.. part 2 udah mulai dalem tuh.

  5. Pingback: Bagaimana Cara Menentukan Harga Wajar Saham? « pojok ide

  6. Chuen Shil

    Minta bantuan infonya donk, bagaimana memperoleh data sekunder dari BEI untuk sumber data tesis saya, kalau bisa yang gratis.
    Hi hi hi….
    Terima kasih….

  7. irmaone

    trimakasih, sangat bermanfaat

  8. Sidiq Atto

    investasi emas memang paling rekomended buat kedepan. thanks gan 🙂

Leave a comment