Tag Archives: BI Rate

Edison’s Week In Review: 9 Agustus 2008

Selama menulis artikel seri Week In Review, terkadang ada minggu yang ‘sepi’ di mana  relatif tidak ada berita yang menarik untuk dibahas, sehingga saya bingung mau menulis apa. Sebaliknya, juga ada minggu yang begitu ‘ramai’ sehingga saya lagi-lagi bingung mau menulis apa, karena tentunya tidak semua hal bisa saya bahas (krn keterbatasan tempat). Minggu ini masuk dalam kategori yang ke-2 ini. Continue reading

5 Comments

Filed under Edison's Week in Review

Suku Bunga

Ketika saya memulai thread JanganSerakah di forum kaskus dan juga blog ini, salah satu ‘goal’ saya adalah untuk menjelaskan mengenai seluk beluk dunia investasi dengan konsep yang sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh semua orang. Selama perjalanan beberapa bulan ini, saya berpikir bahwa meskipun  jauh dari sempurna, saya lumayan berhasil dalam mencapai tujuan saya.

Oleh sebab itu, ketika seorang teman baik saya yang membaca artikel di blog ini bertanya ‘suku bunga  yang kerap kamu sebut itu suku bunga tabungan atau suku bunga kredit?‘, saya sempat terhenyak. Ternyata selama ini saya lupa untuk menjelaskan tentang ‘suku bunga’ padahal berbagai artikel saya banyak yang menyinggung mengenai suku bunga. Continue reading

19 Comments

Filed under Saya suka cerita Ekonomi

Fundamental Ekonomi Masih Baik???

Tadi pagi saya membaca satu artikel yang menarik di Harian Kompas. Artikel tersebut berjudul ‘Fundamental Ekonomi Masih Baik‘ (tanpa ??? seperti judul post saya ini) dan ditulis oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Chief Economist Danareksa Research Institute. Dalam post ini saya akan coba mengulas artikel tersebut karena di Harian JanganSerakah ini saya juga merangkap sebagai Chief Economist (jabatan saya yang lain di harian ini antara lain: Editor, Personalia, IT Manajer, satpam, operator telepon, office boy/tukang sapu spam, dll)

Dalam artikel di harian Kompas tersebut, ada beberapa hal yang menarik. Tetapi bagi saya, mungkin hal yang paling menarik adalah kesimpulan di paragraf terakhirnya, yaitu :

Memang, dalam jangka pendek masih ada sentimen negatif, yang ditimbulkan oleh kenaikan inflasi, suku bunga, harga minyak yang tinggi, dan dampak sentimen negatif di bursa saham dunia, yang akan membuat IHSG sulit naik secara berkesinambungan. Namun, ini tidak akan berlangsung lama. Dengan fundamental ekonomi yang cukup baik, IHSG lambat laun akan naik secara signifikan. Pada akhir tahun IHSG diperkirakan akan jauh lebih baik dibandingkan saat ini..

Continue reading

15 Comments

Filed under Pembahasan kondisi Ekonomi Makro

Bernanke, Bank Indonesia dan BI Rate

Baru-baru ini, Ben Bernanke dalam satu pidatonya memberikan “sinyal” yang ditanggapi oleh kalangan pengamat ekonomi sebagai tanda The Fed (bank sentral Amerika) akan berhenti menurunkan tingkat suku bunga Fed Rate. Dalam pidatonya itu, Bernanke juga mengungkapkan bahwa tingkat inflasi USA saat ini berada di atas target yang ditentukan. Para pengamat ekonomi sepakat bahwa ini membuka kemungkinan untuk The Fed mulai menaikkan tingkat suku bunga untuk memerangi inflasi.

Apa dampak yang akan dirasakan oleh perekonomian Indonesia seandainya perkiraan para pengamat ekonomi ini benar?

Dalam 1 tahun terakhir, nilai tukar Dollar US melemah terhadap kebanyakan mata uang. Salah satu faktor utama penyebab melemahnya Dollar US ini adalah kebijakan The Fed yang secara agresif menurunkan suku bunga dari 5,25% hingga ke 2% dalam tempo yang relatif singkat. Akibatnya dalam 1 tahun terakhir (per hari ini) Dollar US melemah hingga kurang lebih 10% terhadap Yuan Cina dan dan 14% terhadap Euro dan juga Yen . Pelemahan Dollar US ini juga ini terjadi terhadap mata uang negara negara tetangga kita seperti Ringgit Malaysia, Peso Filipina, Baht Thailand dan Dollar Singapura.

Meskipun demikian, fenomena melemahnya Dollar US ini tidak terjadi terhadap Rupiah. Nilai tukar Dollar US terhadap Rupiah relatif tidak berubah selama 2 tahun terakhir. Continue reading

2 Comments

Filed under Pembahasan kondisi Ekonomi Makro