Hari ini penawaran perdana utk ORI 5 sudah berakhir. Terlepas dari apakah ikut membeli atau tidak di pasar perdana, rasa ingin tahu masyarakat terhadap ORI 5 ini sepertinya cukup tinggi. Ini terlihat dari cukup besarnya viewcount di dua artikel saya yang terkait dengan ORI 5.
Dari pengamatan saya selama masa penawaran perdana ORI 5 ini, baik atas orang-orang di ‘lapangan’, maupun atas pertanyaan yang saya dapat (di blog maupun di e-mail), ada satu hal menarik yang saya temui. Apakah hal yang menarik perhatian saya itu? Hal yang menarik perhatian saya yaitu kekhawatiran orang-orang ORI 5 ini akan bernasib sama dengan ORI 4 yang harganya jatuh di pasar sekunder.
Begitu meluasnya kekhawatiran ini, sampai-sampai orang bank Panin tempat saya membeli ORI sampai bertanya kepada istri saya, ‘Kok beli ORI sih? Kan ada kecenderungan turun..’. Menarik bukan jika si penjual saja sampai ‘ragu‘ pada barang dagangannya? Kekhawatiran ini juga saya rasakan dari banyaknya pertanyaan di email yang bernada serupa, dan juga dari komentar di blog yg bertanya ‘beli sekarang atau di pasar sekunder ya?‘. Continue reading