Tag Archives: Obligasi

Tingginya Permintaan Sukuk Ritel (SR-001)

Article by Alina

Edited by Edison

Masa penawaran Sukuk Ritel telah berakhir hari jumat lalu (20/02/2009). Pemerintah dikagetkan dengan tingginya permintaan investor selama masa penawaran. Sekedar informasi, Pemerintah menargetkan penjualan Sukuk Ritel perdana ini hanya sebesar Rp 1,7 triliun. Baru 2 minggu masa penawaran berlangsung permintaan telah melewati target mencapai Rp 2.8 triliun. Banyak agen penjualan yang meminta tambahan ‘jatah’ Sukuk Ritel untuk dijual. Pemerintah pun menaikkan target penjualan menjadi Rp 3.4 triliun dan sempat menyatakan menerima hasil penjualan  tidak akan lebih dari Rp 4 triliun.

Tetapi pagi ini, pemerintah mengumumkan hasil penjualan Sukuk Ritel Perdana ini mencapai Rp 5.556 triliun, naik hingga 213,9% dari semula yang sebesar Rp 1,77 triliun. Pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk menyerap semua permintaan pembelian Sukuk Ritel perdana ini. Pemerintah memang cukup gencar menerbitkan Surat Hutang di tahun ini guna menutup defisit anggaran APBN yang saat ini diperkirakan akan naik menjadi 2,6% dari PDB atau Rp 137 triliun. Hasil penjualan Sukuk Ritel ini sendiri terbilang fantastis, mengingat situasi ekonomi yang tengah menurun. Continue reading

39 Comments

Filed under Instrumen Investasi

SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SUKUK) RITEL

article by Alina
edited by Edison

Tahun 2009 ini perekonomian dunia diperkirakan akan mengalami perlambatan yang juga akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Di tengah terjadinya krisis eknomi global kali ini, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan hanya tumbuh sekitar 4%. Angka pertumbuhan ini boleh dikatakan sangat tidak memadai, karena suatu penelitian memperkirakan bahwa untuk menyerap tenaga kerja dan menghindari bertambahnya pengangguran, ekonomi Indonesia harus tumbuh sekitar 8%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 4%, diperkirakan tahun ini jumlah pengangguran akan bertambah.

Untuk memerangi tingkat pengangguran, dalam keadaan normal akan membutuhkan peran dari sektor swasta dan  juga pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja. Tetapi dalam kondisi saat ini, dimana dunia usaha sedang ‘susah‘, pemerintah terpaksa harus menanggung sebagian besar tanggung jawab itu. Ini karena sulit untuk mengharapkan swasta untuk menciptakan lapangan kerja dalam kondisi ekonomi saat ini. Sederhananya, tidak melakukan PHK saja sudah bagus.

—–oOo—–

Akibat kondisi di atas, maka pemerintah  di tahun 2009 ini, terpaksa menambah pengeluaran belanjanya untuk membantu memutar roda perekonomian. Padahal di saat yang bersamaan, pendapatan pemerintah sedang turun akibat turunnya harga komoditas. Pendapatan pajak juga diperkirakan akan menurun karena pendapatan pajak akan sangat tergantung dari kondisi ekonomi. Jika ekonomi baik, tentunya penerimaan pajak akan tinggi. Sebaliknya jika ekonomi dalam kondisi seperti saat ini, laba dunia usaha akan menurun sehingga penerimaan pajak juga akan turun.

Akibat bertambahnya pengeluaran dan menurunnya pendapatan, maka tahun ini defisit APBN pemerintah diperkirakan akan meningkat. Untuk menutupi defisit tersebut, pemerintah terpaksa ‘kas-bon’ (alias hutang). Salah satu instrumen hutang yang akan dipakai oleh pemerintah di tahun ini adalah SUKUK RITEL Continue reading

141 Comments

Filed under Instrumen Investasi

B.B (Berita Besar): Ekuador Mogok Bayar Hutang

Hari ini  Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan bahwa ia telah memerintahkan untuk menghentikan pembayaran bunga obligasi negaranya. Keputusan Rafael Correa untuk mempailitkan obligasi negaranya senilai US$ 3,9 Milyar kini menimbulkan gelombang kekhawatiran bahwa Venezuela dan Argentina bisa jadi akan mengikuti jejak negara tetangganya ini. Jika itu terjadi, maka riak yang ditimbulkan akan jauh lebih besar karena ukuran hutang Venezuela dan Argentina jauh lebih besar dibandingkan dengan Ekuador. Continue reading

19 Comments

Filed under B.B (Berita Besar)

Celoteh: Uji Coba Informasi ORI di Blog JanganSerakah

Semenjak saya mulai menulis tentang ORI, salah satu pertanyaan yang paling sering saya terima adalah ‘Berapa harga ORI sekarang?’ dan ‘Berapa Yield ORI sekarang?’. Berawal dari situ, saya lalu mulai terpikir untuk menyediakan informasi harga dan yield ORI di blog ini. Informasi harga di blog ini adalah harga di lapangan (dari Agen Penjual ORI), berbeda dengan informasi harga ORI di kebanyakan situs lain (spt Infovesta misalnya) yg umumnya berdasarkan informasi dari KSEI.

Untuk hari ini, saya hanya bisa memberikan informasi harga saja (belum sempat diproses), tetapi secara bertahap akan saya coba tambahkan informasi Yield (hasilnya), baik Current Yield maupun Yield to Maturity (saya harus mengajari sekretaris saya  cara penghitungannya dulu agar pekerjaan rutin spt ini tidak perlu saya kerjakan sendiri). Continue reading

26 Comments

Filed under Celoteh

Deposito, Suku Bunga Penjaminan Simpanan dan LPS

Tidak punya uang pusing, punya uang juga pusing. Kedengarannya klise? Tetapi mungkin itulah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan cerita saya kali ini. Beberapa hari lalu, seorang tante saya menelpon untuk bercerita kepada saya  tentang ‘trik cerdik‘ yang ditemukannya. Trik apakah itu? Continue reading

18 Comments

Filed under Perencanaan Keuangan

Kasak-Kusuk SUKUK

Mungkin hanya sebagian dari teman-teman pembaca blog yang tahu, tetapi tanpa disadari masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau yang lebih populer dikenal sebagai ‘SUKUK‘ telah berlalu tanggal 21 lalu. Saya pribadi merasa bahwa penawaran SUKUK ini kurang kencang ‘gaung‘-nya. Mengapa saya merasa demikian? Entahlah. Mungkin karena minggu lalu saya lebih banyak di luar negeri, atau karena orang-orang sedang konsentrasi kepada ‘hiruk-pikuk‘ finansial di negeri seberang, atau memang karena pada kenyataannya kurang ‘ramai‘ pemberitaannya.

SUKUK, bagi para teman-teman pembaca blog yang belum mengetahuinya, adalah obligasi negara yang memenuhi persyaratan prinsip Syariah Islam. Apa bedanya dengan obligasi negara biasa, seperti ORI misalnya? Continue reading

26 Comments

Filed under Instrumen Investasi

Pelelangan SUN

Dalam blog ini, sudah beberapa kali saya menyinggung mengenai pelelangan SUN (Surat Utang Negara). Oleh sebab itu, saya pikir ada baiknya saya menulis artikel pendek untuk menjelaskan pelelangan SUN ini.

Seperti kita tahu, untuk memenuhi kebutuhan belanja Negara, salah satu sumber dana yang dipakai oleh pemerintah kita adalah penerbitan surat utang negara (obligasi negara), alias ‘ngutang‘. Obligasi terbitan suatu negara (dalam mata uang sendiri) biasanya dianggap relatif aman. Ini karena secara ‘teoritis‘, pemerintah akan selalu bisa membayar bunga dan pokok obligasi tersebut, misalnya dengan mencetak uang ataupun menaikkan pajak. Continue reading

7 Comments

Filed under Saya suka cerita Ekonomi

Celoteh: Hiruk Pikuk ORI 005

Hari ini penawaran perdana utk ORI 5 sudah berakhir. Terlepas dari apakah ikut membeli atau tidak di pasar perdana, rasa ingin tahu masyarakat terhadap ORI 5 ini sepertinya cukup tinggi. Ini terlihat dari cukup besarnya viewcount di dua artikel saya yang terkait dengan ORI 5.

Dari pengamatan saya selama masa penawaran perdana ORI 5 ini, baik atas orang-orang di ‘lapangan’, maupun atas pertanyaan yang saya dapat (di blog maupun di e-mail), ada satu hal menarik yang saya temui.  Apakah hal yang menarik perhatian saya itu? Hal yang menarik perhatian saya yaitu kekhawatiran orang-orang ORI 5 ini akan bernasib sama dengan ORI 4 yang harganya jatuh di pasar sekunder.

Begitu meluasnya kekhawatiran ini, sampai-sampai orang bank Panin tempat saya membeli ORI sampai bertanya kepada istri saya, ‘Kok beli ORI sih? Kan ada kecenderungan turun..’. Menarik bukan jika si penjual saja sampai ‘ragu‘ pada barang dagangannya? Kekhawatiran ini juga saya rasakan dari banyaknya pertanyaan di email yang bernada serupa, dan juga dari komentar di blog yg bertanya ‘beli sekarang atau di pasar sekunder ya?‘. Continue reading

28 Comments

Filed under Celoteh

ORI seri 005: Edison Pergi Ke Pasar!!!

Ketika saya kecil, salah satu tontonan yang paling saya suka adalah pertunjukan topeng monyet. Meskipun setelah dewasa saya merasa kasihan dengan monyetnya yg kerap diperlakukan kurang manusiawi (atau kera-wi?), tidak bisa dipungkiri tontonan itu sangat menarik bagi anak-anak.

Bagi saya sendiri, salah satu aksi yang selalu saya ingat dari pertunjukan topeng monyet adalah ketika monyet itu bergaya seakan ingin berbelanja ke pasar. Dengan memegang sebuah payung dan keranjang kecil, sang monyet berjalan bolak-balik sambil diiringi dengan suara gendang dan teriakan si pawang monyet : “Sarimin pergi ke pasar!!!” (entah mengapa, dulu banyak monyet yg oleh pawangnya dinamai Sarimin)

Hari ini, saya meluangkan waktu utk melakukan riset ke pasar sebelum melakukan investasi di ORI sehubungan dengan launching ORI seri 005. Tentuya tanpa membawa payung dan keranjang kecil, dan juga tanpa diiringi gendang serta teriakan: “Edison pergi ke pasar!!!“.

Lalu bagaimana hasil jalan-jalan saya ke ‘pasar’? Continue reading

41 Comments

Filed under Instrumen Investasi

ORI Seri 5

Dalam artikel seri Edison’s Week in Review minggu lalu, saya telah menyinggung tentang peluncuran ORI seri 5 di akhir bulan ini. Ketika artikel itu ditulis, belum ada pengumuman berapa besarnya kupon ORI seri 5 tersebut. Perkiraan saya sendiri adalah sebesar 10,45-11%,  dan saya menyarankan bahwa jika ternyata kuponnya dibawah angka tersebut, maka ada baiknya para pembaca blog mempertimbangkan untuk tidak membelinya di penawaran perdana, karena kemungkinan nasibnya bisa seperti ORI seri 4 yang harganya jatuh di pasar sekunder.

Tadi sore saya membaca artikel di detikfinance.com bahwa Dirjen Pengelolaan Utang telah memberikan keterangan resmi mengenai ORI seri 5 tersebut. Kupon untuk ORI seri 5 ini adalah sebesar 11,45%. Artikel di detikfinance.com tersebut menuliskan bahwa kupon tersebut adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan ORI seri sebelumnya, tetapi ini tidak benar karena ORI seri 1 memberikan kupon sebesar 12,05% (bukan 10,25% seperti yg ditulis dalam artikel tersebut).

Pemberian kupon sebesar 11,45% utk ORI seri 5 ini sendiri cukup mencengangkan saya. Mengapa? Continue reading

23 Comments

Filed under Instrumen Investasi