Just for Fun

posted by konobe

Beberapa hari ini (24 Agustus – 3 Sept ’09) ada segelintir berita yang cukup menarik perhatian saya, dan sempat membuat saya senyum-senyum (terkadang sambil agak miris). Dibawah adalah berita tersebut dan sedikit komentar iseng.

————oOo————

Polisi akan bekerjasama dengan KPK mengusut kasus Century

emangnya selama ini kemana aja Pak? 6,7 T gitu lho… Dana LPS aja katanya cuma 18 T. Btw, owner lamanya dikemanain ya? ^^;

————oOo————

Waskita Karya terbukti melakukan pemolesan laporan keuangan sejak 4 tahun lalu.

ini dipoles karena mau IPO, atau ketauan karena mau IPO? Bapepam bisa juga kecolongan (FYI, laporan waskita karya sudah masuk Bapepam setidaknya sejak lap 2007 lalu).  Kementrian BUMN juga. Jadi meragukan kualitas laporan keuangan perusahaan listing lain nih. Oya, catat ya.. nama auditornya: Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan.

————oOo————

DOID mencari pinjaman US$550 juta untuk beli Buma. Ditenggarai sebagai jalan pintas untuk listing.

pantas saja sampai ada yang bilang semut makan gajah. masuk UMA deh. ‘Semut’ berani menanggung US$310 juta utangnya ‘Gajah’ lho.

————oOo————

Credit Suisse memborong saham BUMI dari tanggal 28 Juli- 26 Agustus sebanyak 570-an ribu saham, lalu melakukan penjualan kembali sejak 27 agustus sebanyak 212-an ribu.

versi berprasangka baik: yang beli dan yang jual bisa aja pihak yang beda, tapi broker yang sama.

versi berprasangka buruk: ni broker maunya apa sih? goreng BUMI?…

————oOo————

Kim Eng beli saham PGN Rp 715rb per lembar saham, karena salah ketik.

untung di pasar negosiasi ya Mas (ada penjelasan dari alina mengenai jenis pasar ini di bagian komentar 🙂 ), jadi ga didenda deh. Untung juga masih bisa diralat. Tapi lucu juga, 3.325 dan 715.000 ga ada mirip-miripnya angkanya. Misstype yang terlalu jauh..

————oOo————

Ada wacana untuk me-reform SEC (Securities and Exchange Commision – Bapepam nya US) berkaca dari kasus Madoff.

ah… kira-kira BI atau Bapepam bakal di-reform juga gara-gara kasus Century ga ya?

————oOo————

Tiga tersangka penggelapan dana Bank Century sedang dalam proses tuntutan. Mulai dari 3 tahun hingga 8 tahun.

Bandingkan dengan hukuman Madoff yang 150 tahun.

————oOo————

ada yang tau berita bagus yang perlu ‘diperhatikan’ lainnya? 🙂

22 Comments

Filed under Celoteh

22 responses to “Just for Fun

  1. san

    iya, dari kemarin pengen tanya… apa sih artinya pasar negosiasi? apa bedanya ma pasar yang biasa kita kenal sebagai pasar saham? emang ada berapa jenis pasar sih???? mohon penjelasan dunk! 😀

    terus buat tambahan pengetahuan aja, kalo misalnya ada auditor yang bisa sampe salah fatal kaya gitu.. apa aja sih sanksinya? emangnya ga ada kah aturan yang jelas? jadi watir dengan laporan keuangan perusahaan yang lain juga deh? 😦

    • konobe

      AFAIK, dari etika standar profesi, izinnya bisa dicabut, dan mungkin ga bisa praktek lagi. tapi ini juga tergantung regulator. Mungkin yang bekerja sebagai auditor bisa kasih pencerahan 🙂

  2. alinaprimasari

    Dalam Pasar Modal ada 3 jenis Pasar :

    1. Pasar Reguler
    Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”, dan berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ. Penyelesaian transaksi di pasar ini terjadi maksimal T+3.

    2. Pasar Tunai
    Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa (Broker) dalam memenuhi kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry). Penyelesaian transaksi di pasar ini terjadi maksimal T+0.

    3. Pasar Negosiasi
    Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar
    menawar individual antara anggota Bursa Beli dan
    anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada harga terakhir di Pasar Reguler. Jadi tidak menggunakan patokan harga yang sedang terjadi di market (pasar reguler)

    • wah bagus nih penjelasannya. aku baru tau. tx Alina.

      mengenai pasar negosiasi karena aku masih belum begitu paham boleh ga kalau aku tanya aku coba pakai penjelasanku sendiri ini udah bener belum ya? tolong koreksi.

      misalnya aku mau beli saham PT X yang terdaftar di bursa, nah aku tau Alina punya tuh saham PT X nah aku nanya Alina aku mau beli tuh saham-mu berapa harganya? aku nego harga ke Alina. begitu bukan pasar negosiasi?

  3. udah baca 3 kali, yang ngarti soal bank century doang …
    belum ngarti apa-apa, apalagi soal keuangan …
    mudah-mudahan bisa belajar keuangan disini, palagi soal investasi

    • konobe

      wadu, saya yang mohon maaf nih. Blog ini ditujukan sebenarnya untuk belajar. Jadi kalau ada yang tidak mengerti, feel free untuk bertanya ya. Kita semua sama-sama belajar ko 🙂

      Sedikit penjelasan:
      – Setiap perusahaan yang sudah cukup besar akan diaudit laporan keuangannya setidaknya setahun sekali oleh auditor independen. Tujuannya untuk memastikan agar para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tidak ditipu. Jangan sampai kondisi keuangan perusahaan yang jelek malah dilaporkan bagus.
      Nah, karena Waskita Karya adalah BUMN dan berniat IPO, sejak beberapa tahun lalu lap keuangannya dicek oleh beberapa pihak untuk memastikan bahwa lap tersebut benar. Ga cuma oleh auditor independen dan kementrian BUMN, tapi juga oleh Bapepam. Tapi ternyata walaupun sudah dicek banyak pihak yang dianggap cukup kredibel, selama empat tahun waskita karya berhasil memalsukan laporan keuangannya.
      – Mengenai credit suisse, dia berani buy and sell dalam waktu singkat. Kalau memang menggunakan prinsip value investing hal ini akan dipertanyakan. Jadi kalau lihat tujuannya ada kemungkinan berusaha memainkan harga saham BUMI agar naik cepat, dan menjualnya begitu untung, tanpa benar-benar ada perubahan dari sisi fundamental perusahaan.
      – Buma adalah perusahaan kontraktor pertambangan dengan asset yang sangat besar. $550jt atau kira-kira 5,5 Trilyun rupiah (eq+liabilities). DOID sendiri sebuah perusahaan kategori manufaktur dengan asset hanya 420-an milyar rupiah. Nah, DOID ini berniat akuisisi Buma yang besarnya lebih dari 10 kali lipat dengan dana pinjaman (seperti semut makan gajah). Akibat rencana tersebut, harga saham DOID langsung naik drastis. Karena saya juga masih belajar, saya bertanya-tanya apakah ini cara yang bagus secara fundamental mengingat sebagian besar dana pinjaman tersebut digunakan untuk menutup hutang Buma? – mungkin ada yang bisa menjawab 🙂

      • aku juga ga ngerti kasus itu Konobe, tapi kalo dipikir akal sehat saja hal ini akan sangat memberatkan DOID. kecuali kalau DOID satu-satu-satunya yang tau kl ternyata BUMA baru saja menemukan mata air awet muda 🙂

      • san

        dan kalo diliat lagi secara akal sehat, ternyata para pembeli saham gampang banget terpengaruh bahkan dengan berita yang kesannya funny banget! atau ada sisi lainnya yang aku ga liat sampe harga sahamnya bisa melonjak gitu ya???

      • ito

        san, yg diliat bukan kabarnya tp trend pembeliannya ada bid yg kontinyu dari sekuritas asing pula jd para trader lgs pasang posisi beli jg

  4. IMHO, Century itu kasus bobroknya manajeman bank (bukan perbankan) jadi itu bukan kesalahan sistem (perbankan) dan gak layak ditalangi..
    gara2 ada yg maling mosok duit rakyat buat nalangin.. ;P

    • san

      iya, setuju. kalo liat skemanya dari luar…. manajemen bank itu rusak, terus dana nasabah gede pada nyangkut, terus disuntik dana oleh pemerintah, masuk lagi deh kekantong para nasabah gede itu. sementara uang pemerintah yang dipakekan hasil dari utang (sukuk, utang luar negeri dll) maupun penghasilan pajak. sedangkan masih banyak penduduk diluaran sana yang belum merasakan hasil pembangunan. misalnya jalan2 raya yang rusak, pedesaan yang jalanan serta angkutannya belum layak (desaku hanya ada satu sistem transport yang hanya beroperasi sejak pukul 5am sampe 5pm. belum lagi sistem penerangan yang masih sangat minim sehingga anak2 banyak mengerjakan peer atau belajar mengandalkan pencahayaan sinar matahari kala siang hari. apalagi bangunan2 sekolah di dusun2 sana. sedih juga deh jadinya :((

    • ito

      Tau yach, kenapa Indover gak diselamatkan tp Century iya… buktinya likuidasi Indover gak memberikan dampak sistemik.

      Tp gak tau jg kalo ada faktor” lain 🙂 krn nuansa politis kasus ini koq tajam sekali.
      Scr pribadi, semoga kasus ini tidak meng-cut Sri Mulyani… menkeu paling bersih dan paling jelas programnya (sepanjang pengetahuanku), bisa repot kalo menkeu mendatang dari parpol wah bisa lebih gak jelas lagi.

  5. iya, setuju. kalo liat skemanya dari luar…. manajemen bank itu rusak, terus dana nasabah gede pada nyangkut, terus disuntik dana oleh pemerintah, masuk lagi deh kekantong para nasabah gede itu. sementara uang pemerintah yang dipakekan hasil dari utang (sukuk, utang luar negeri dll) maupun penghasilan pajak. sedangkan masih banyak penduduk diluaran sana yang belum merasakan hasil pembangunan. misalnya jalan2 raya yang rusak, pedesaan yang jalanan serta angkutannya belum layak (desaku hanya ada satu sistem transport yang hanya beroperasi sejak pukul 5am sampe 5pm. belum lagi sistem penerangan yang masih sangat minim sehingga anak2 banyak mengerjakan peer atau belajar mengandalkan pencahayaan sinar matahari kala siang hari. apalagi bangunan2 sekolah di dusun2 sana. sedih juga deh jadinya :((…

  6. Galih

    Memang sayang siy keputusan menkeu dan BI yang menyelamatkan bank century…..kenapa rakyat yang harus menanggung uangnya si maling yang gak jelas ada dimana…
    Mana cuma dihukum 4 tahun lagi…wedew………..
    Semoga bu Menkeu gak mengulangi kesalahan yang sama di depan, sayang banget padahal dia menteri paling capable dan kredibel yang pernah gua tau.

  7. Bro Ed, sis Kon & Al..
    Artikel khusus Century gak dibikin nih..? Biar kita2 pada tau alur n detilnya..

  8. Tom

    @Toto
    Untuk kasus seperti Century selalu ada ‘2 sisi’ penglihatan. Biar kita membaca detailnya bagaimanapun akhirnya sampai ke situ juga.

    Buat yang berprasangka buruk, pemerintah melindungi karena nuansa politis, dana pengusaha besar dst.

    Yang positif berpikir bahwa pemerintah ‘terpaksa’ bertindak demikian karena menghindari efek berantai yang diyakini lebih besar dari dana talangan.

  9. Tom

    “moral”-issues bagaimana pun akan dikesampingkan bila damage-cost nya terlalu tinggi.

    Baru-baru ini, saya ngobrol dengan teman LN yang bekerja di Bank Internasional (inisialnya CG). Ternyata financial-link itu demikian complicated dan political. Masing-masing pihak memegang ‘nyawa’ yang lainnya.

    Untuk institusi finansial tertentu, kalo ambruk bahkan bisa menyeret beberapa negara maju bangkrut. Jadi biarpun institusi demikian malpraktek, tidak ada ceritanya dihukum mati.

    Saya cuma serem membayangkan, bila suatu saat ada institusi demikian yang sampai dalam posisi “Tidak Bisa di-BailOut” lagi, dunia bisa kiamat gak ya?

    • gak segitunya kali tom..
      yg di amrik kemarin kan banyak tuh institusi finansial kelas goliath yg akhirnya benar2 ambruk..
      memang akan menimbulkan efek yg cukup terasa (dengan catatan kelas goliath-nya beneran)..
      tapi lambat laun akan recover juga..
      daripada membiarkan barang busuk terus menggerogoti..yg pada akhirnya malah akan menimbulkan masalah yg jauh lebih besar dan akut..

  10. Duh, dapet pelajaran pertama nih. Dunia saham/investasi itu dunia ‘humor’

  11. mmh…pusing kalo mikirin yang ginian…, dasar otak ini yang kaga nyampe 😀

Leave a comment